Kehidupannya berubah drastis dalam sehari. Menunggu dengan sabar di pelaminan, namun pria yang akan menikahanya tak datang dan membatalkan pernikahan mereka melalui SMS.

Di hari itu, Chen begitu hancur dan memilih untuk bermabuk-mabukan. Tak disangka, ia pingsan di sasana tinju.

Pemilik sasana tinju bernama Wen itu melihat dirinya di dalam Chen.

Chen dan Wen kemudian berlatih untuk MMA. Mereka menjadi sahabat baik. Wen meyakinkan Chen untuk bertanding di sebuah kejuaraan, untuk membuktikan bahwa dia begitu berharga dan tak pantas untuk diperlakukan seperti itu oleh mantan tunangannya.

Ia kini menjadi lebih bahagia!