Tembang Rahayu

Jakarta sebagai ibu kota selalu menjadi tempat berkumpul masyarakat dan budaya dari semua penjuru negeri. Menyelam dalam hiruk-pikuk metropolitan yang tak dapat dilihat, Bu Tuminah tetap menggenggam semangatnya untuk terus melestarikan budaya Jawa sebagai sinden. Meskipun setiap harinya hanya berprofesi sebagai tukang pijat tuna netra, siapa sangka dalam perjalanan hidupnya ia pernah bersanding dengan salah satu budayawan kondang di Indonesia.

Comments