Sepatu Septu

Juminten (31) seorang janda tanpa pekerjaan tetap, berusaha membelikan sepatu baru untuk anaknya Septu (12) yang masih kelas 6 SD agar rajin sekolah dan tidak di bully teman-temannya karena sepatunya sudah jelek. Namun Juminten dihadapkan pada sebuah dilema ketika mendapatkan tawaran untuk bekerja di Jakarta. Apakah Juminten akan menerima tawaran kerja tersebut atau memilih tinggal di desa bersama anaknya, Septu? Dan apakah Septu akan mendapatkan sepatu baru?

Comments