SELENDANG

Suara hitungan gerak tari yang keluar dari mulut Sujiwo memecah keheningan pagi di rumahnya, tampak Sujiwo sedang melatih tari Anggun seorang perempuan mudah tepat di tengah sanggar dengan sabar dan lembut, Sujiwo mengarahkan serta membenarkan posisi tangan Anggun, Sembari berlatih tari Gandrung Sujiwo dan Anggun membicarakan kebersamaan mereka di masa lalu selayaknya sepasang kekasih yang pernah saling mencintai. Sujiwo sebenarnya adalah ayah Anggun yang baru-baru ini meninggal dunia. Kerinduan dan lamunan anggun saat berlatih menari terpecah, mendadak berubah menjadi tangisan saat mengingat bahwa Ayah yang selalu menemaninya berlatih menari hingga mendapatkan banyak juara telah meninggal dunia. Anggun teringat pesan terakhir sebelum mendiang ayahnya meninggal dunia, yaitu untuk terus melestarikan dan menghidupkan dunia tari.

Comments