Nggabrul

Kinant tak perduli, kalau tugasnya membuat wayang Kancil dari gurunya Bu Annisa, dibuatkan oleh ayahnya. Pujian dari gurunya membuat Raka sahabat karibnya yang juga satu kelas tergelitik untuk menyampaikan perihal kebohongan tersebut itu dikelas daring. Tetapi Kinant tidak mengaku dan mengatakan bahwa sebetulnya Raka hanya iri, karena wayang hasil buatan Raka tidak sebagus milik Kinant. Masa pandemik dan pembelajaran online membuatnya memiliki habit/kebiasaan baru. Pengalaman Raka yang ng’gabrul di warungnya juga dongeng ayahnya tentang kancil dan kebohongan membuatnya sadar tentang nilai kejujuran. Meskipun kebohongan akan selalu ada dan mengancam kejujuran tanpa kita sadarai.

Comments