Sebelum Mencicipi Kematian

Ayah Budi (35 tahun) mendapati anaknya, Budi (10 tahun), pulang dengan memar di wajah dan pakaian ternoda. Budi rupanya lagi-lagi di-bully oleh teman-temannya. Ayah Budi lantas memaksa Budi untuk berlatih berkelahi; ia meminta agar latihan dimulai dengan Budi memukul perutnya. Namun Budi terus menolak untuk menyerang, sehingga Ayah Budi marah-marah. Ketika situasi semakin emosional, Ayah Budi mulai menangis, mengatakan bahwa sebenarnya ia takut Budi akan semakin tertindas nanti. Pasalnya, Ayah Budi merasa akan segera mati karena penyakit di perutnya—penyakit yang dulu diderita Ibu Budi sebelum meninggal. Budi pun, sambil menangis, memukuli Ayah Budi bertubi-tubi. Akhirnya, merasa bangga dengan keberanian Budi untuk menyerang, Ayah Budi menghentikan latihan dan memeluk putranya itu.

Comments